Tips Untuk Mentor
Ikhlas
Luruskan niat, segala yang kita lakukan untuk mengharap ridho Allah semata
Menghafalkan nama
Menghafalkan nama merupakan salah satu kunci pembuka hati. Hafalkanlah nama mentee, nama panggilannya, nama keluarganya, alamatnya, hobbynya dsb agar terjadi hubungan yang lebih akrab dengan mereka. Mentee tentu akan senang dan merasa diperhatikan jika dipanggil dengan nama kesayangannya.
Bermuka manis dan banyak senyum
Bermuka manis merupakan salah satu kewajiban seorang muslim kepada muslim lainnya. Bahkan dikatakan bahwa senyum adalah shodaqoh yang paling mudah.
Kuasai materi
Materi harus dikuasai mentor dengan baik, kalau bisa tambah dengan materi pendukung diluar materi pokok. Jika mentor tidak menguasai materi dengan baik, maka ini akan mempengaruhi kesiapan mental mentor sehingga penyampaian kepada mentee juga tidak maksimal.
Siapkan mental dan ruhiyah
Siapkan mental dan ruhiyah sebelum memberikan materi dengan cara memperbanyak ibadah mahdhoh seperti shalat sunnah dan tilawah Al Qur’an. Jangan lupa berdo’a agar dimudahkan dalam menyampaikan materi.
Bicara dengan bahasa mereka
Berbicaralah dengan bahasa yang sederhana, sesuaikan dengan usia, lingkungan dan kapasitas mereka. Kalau perlu gunakan bahasa gaul yang biasa mereka gunakan agar mereka merasa bahwa mentor adalah bagian dari mereka.
Banyak Belajar
Mentor harus banyak belajar agar mempunyai wawasan yang luas dalam hal agama dan juga pengetahuan. Hubungkan materi dengan pelajaran sekolah. Misalnya ketika materi banyak disinggung ayat-ayat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan (Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, dll). Insya Allah mereka akan menjadi antusias.
Siapkan ice breaking
Adakalanya ketika mentoring mentee menjadi bosan/mengantuk. Karena itu siapkan ice breaking berupa games, jokes atau teka-teki. Bisa juga dengan senam otak.